Minggu, 21 Juni 2015

BAKAL BIJI (Ovulum)





            Bakal biji atau calon biji sendiri duduk pada tembuni dengan cara yang berbeda-beda pula. Pada umumnya pada bakal biji dapat dibedakan bagian-bagian berikut :
1.      Kulit bakal biji (integumentum), yaitu lapisan bakal biji yang paling luar, yang kelak akan merupakan kulit biji.
2.      Badan bakal biji atau nuselus (nucellus), yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji tadi.
3.      Kandung lembaga (saccus embryonalis), sebuah sel dalam nuselus yang mengandung sel telur (ovum).
4.      Liang bakal bij (micropyle), yaitu suatu liang pada kulit bakal biji.
5.      Tali pusar (funiculus), pendukung bakal biji, yang menghubungkan bakal biji dengan tembuni.

     Mengenal letak bakal biji pada tembuni dapat dibedakan lima posisi utama, yaitu bakal-bakal biji yang :
a.       Tegak (atropus), yaitu jika liang bakal niji letaknya pada satu garis dengan tali pusar (funiculus), pada arah yang berlawanan.
b.      Mengangguk (anatropus), jika liang bakal biji sejajar dengan tali pusar.
c.       Bengkok (campylotropus), bila tali pusar dan bakal bijinya sendiri membengkok.
d.      Setengah mengangguk (hemitropus, hemianatropus), yaitu jika hanya ujung tali pusarnya yang membengkok.
e.       Melipat (camptotropus), jika tali pusar tetap lurus tetapi bakal bijinya sendiri yang melipat.

Tangkai Kepala Putik (Stylus)
Tangkai kepala putik merupakan bagian putik yang biasanya berbentuk benang dan merupakan lanjutan bakal buah ke atas. Tangkai kepala putik itu berbentuk benang atau buluh yang dalamnya berongga, mempunyai saluran tangkai kepala putik atau tidak.

Kepala Putik (stigma)
Kepala putik adalah bagian putik yang paling atas, yang terdapat pada ujung tangkai kepala putik atau ujung cabang tangkai kepala putik itu.
Bentuk kepala putik amat beraneka ragam, biasanya disesuaikan dengan cara penyerbukan pada bunga yang bersangkutan.
a.       Seperti benang
b.      Seperti bulu ayam
c.       Seperti bulu-bulu
d.      Bulat
e.       Bermacam-macam bentuk lagi, misalnya seperti bibir, seperti cawan, serupa daun mahkota.


Kelenjar Madu (Nectarium)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai bunga yang menghasilkan madu, dan oleh karenanya bunga itu lalu mendapat kunjungan berbagai macam binatang (serangga, burung) untuk mendapatkan madu tadi. Bunga yang di kunjungi binatang itu umumnya bunga yang sudah siap untuk diserbuki, baik kepala sari maupun kepala putiknya sudah masak untuk melakukan tugasnya.

Madu yang terdapat pada bunga biasanya dihasilkan oleh kelenjar madu (nectarium), yang berdasar asalnya dapat dibedakan dalam :
a.       Kelenjar madu yang merupakan suatu bagian khusus pada bunga.
b.      Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah mengalami metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya.

Penyerbukan atau Persarian (pollinatio) dan Pembuahan (Fertillisatio)
            Bunga merupakan organ tumbuhan yang nantinya akan menjadi buah dan di dalam buah nanti akan terjadi biji, dan di dalam bijilah terdapat calon tumbuhan baru, yaitu lembaga.
            Bunga tumbuhan mempunyai susuna sedemikian rupa , sehingga dapat dicegah atau tidak dimungkinkan sama sekali terjadinya penyerbukan sendiri. Hal itu terbukti dari adanya hal-hal berikut :
a.       Tumbuhan berumah dua (dioecus)
b.      Adanya dikogami (dichogamy)
Berdasarkan perbedaan waktu masak antara kepala sari dan kepala putik pada bunga yang memperlihatkan dikogami, kita dapat membedakan :
1.      Protandri atau proterandri
2.      Protogini atau proterogini
c.       Adanya hekogami (hercogamy)
d.      Adanya heterostili (heterostyly)
Heterostili dapat dibedakan lagi dalam :
1.      Heterodistil
2.      Heterotristili
e.       Adanya peristiwa kemandulan (sterilitas)
 
Diagaram Bunga
       Diagram bunga merupakan suatu gambar poyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melingkar, jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian bunga lainnya jika masih ada.

Rumus Bunga
       Kecuali dengan diagram, susunan bunga dapat pula dinyatakan dengan sebuah rumus, yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan angka-angka, yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbaga sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
      
Oleh suatu umus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut :
1.      Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix, yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak.
2.      Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla.
3.      Benang-benang sari, yang dinyatakan dengan huruf A, singkatan androecium.
4.      Putik, yang dinyatakan dengan huruf G, singkatan kata gynaecium.



Hasil Diskusi
1.      Bagaimana cara membuat diagram bunga ?

Jawab     :
Kita mulai dengan membuat sejumlah lingkaran yang konsentris, sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya, kemudian melalui titik pusat lingkaran-lingkaran yang konsentris itu kita buat garis tegak lurus (vertikal). Untuk bunga di ketiak daun, garis itu menggambarkan bidang yang dapat dibuat melalui sumbu bunga, sumbu batang yang mendukung bunga itu, dan tengah-tengah (poros bujur) daun, yang dari ketiaknya muncul bunga tadi.

BUAH (FRUCTUS)



            Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi biji.
            Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri, jadi tidak merupakan suatu bagian buah yang penting, misalnya :
a.       Daun-daun pelindung
b.      Daun-daun kelopak
c.       Tangkai kepala putik
d.      Kepala putik

Adapun bagian-bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh dan menyebabkan terjadinya buah semu, misalnya :
a.       Tangkai bunga
b.      Dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk
c.       Dasar bunga pada bunga tunggal
d.      Kelopak bunga
e.       Tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk.

Ikhtisar Tentang Buah
            Mengingat uraian diatas, buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
a.       Buah semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu.
b.      Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.

Penggolongan Buah Semu
            Buah semu dapat dibedakan dalam :
a.       Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah.
b.      Buah semu ganda, yaitu jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu sama lain.
c.       Buah semu majemuk, yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja.

Penggolongan Buah Sungguh (buah sejati)
            Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan lebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu :
1.      Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja.
2.      Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah.
3.      Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah.

Buah Sejati Tunggal
            Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan yaitu :
a.       Buah sejati tunggal  yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggalyang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering.
b.      Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), yaitu jika dindimg buahnya menjadi tebal berdaging.

Ikhtisar Buah Sejati
Buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi kedalam :
A.         Buah sejati tunggal kering yang hanya mengandung satu biji, biasanya buah ini kalau masak tidak pecah, contoh-contoh dari golongan ini ialah :
1.      Buah padi
2.      Buah kurung
3.      Buah keras
4.      Buah keras bersayap

B.      Buah sejati tunggal kering yang mengandung banyak (lebih dari satu) biji, dan jika masak dapat pecah menjadi beberapa bagian buah atau pecah sedemikian rupa sehingga biji terlepas.
a.       Buah berbelah, buah ini mempunyai dua ruang atau lebih, tiap ruang berisi satu biji. Buah berbelah dapat dibedakan lagi dalam :
1.      Buah berbelah dua
2.      Buah berbelah tiga
3.      Buah berbelah empat
4.      Buah berbelah banyak
b.      Buah kandaga, menurut jumlah kandaganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam :
1.      Buah berkendaga dua
2.      Buah berkendaga tiga
3.      Buah berkendaga lima
4.      Buah berkendaga banyak
c.       Buah kotak, buah kotak dapat dibedakan dalam :
1.      Buah bumbung
2.      Buah polong
3.      Buah lobak atau polong semu
4.      Buah kotak sejati




HASIL DISKUSI
1.      Kenapa buah pada jambu monyet dikatakan buah semu ?

Jawaban  :
Karena buah jambu monyet berasal dari tangkai bunga yang ikut tumbuh bersama tumbuhnya buah

BIJI (Semen)





Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji, tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar kelain tempat.
Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian berikut :
1.      Kulit biji (spermodermis)
2.      Tali pusar (funiculus)
3.      Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

Kulit Biji (spermodermis)
            Seperti telah dikemukakan kulit biji berasal dari selaput bakal biji, oleh biasanya kulit biji terdiri atas dua lapisan, yaitu :
a.       Lapisan kulit luar
b.      Lapisan kulit dalam

Biji mempunyai tiga lapisan, seperti dapat kita saksikan sendiri pada biji belinjo, ketiga lapisan kulit bijibelinjoitu masing-masing dinamakan :
a.       Kulit luar
b.      Kulit tengah
c.       Kulit dalam

Pada kulit luar biji masih dapat ditemukan bagian-bagian lain, misalnya :
1.      Sayap
2.      Bulu
3.      Salut biji
4.      Salut biji semu
5.      Pusar biji
6.      Liang biji
7.      Bekas berkas pembuluh pengangkut
8.      Tulang biji

Tali Pusar (funiculus)
            Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji.

Inti Biji (Nucleus seminis)
            Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat didalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
            Inti biji terdiri atas :
a.       Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru.
b.      Putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru sebelum dapat mencari makanan sendiri.
Lembaga (embryo)
            Lembaga adalah calon tumbuhan baru, yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru, lembaga didalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama tubuh tumbuhan, yaitu :
a.       Akar lembaga atau calon akar (radicula)
b.      Daun lembaga (cotyledo)
c.       Batang lembaga (cauliculus), seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu :
-          Ruas batang diatas daun lembaga
-          Ruas batang dibawah daun lembaga
Putih Lembaga (albumen)
            Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga.
            Melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam :
a.       Putih lembaga dalam
b.      Putih lembaga luar

Kecambah (Plantula)
            Kecambah yaitu tumbhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam :
1.      Perkecambahan diatas tanah
2.      Perkecambahan dibawah tanah


HASIL DISKUSI
1.      Berapa suhu yang baik untuk pertumbuhan biji tertutup ?
Jawab              :
Kira-kira 22ᵒC-37ᵒC, kalau kurang dari batas normal tersebut, kemungkinan tumbuhan biji akan lambat tumbuh, dan apabila lebih dari batas normal tumbuhan biji tersebut akan menyebabkan biji mati